SAMARINDA- Sekitar Rp 7 miliar dana alokasi untuk beasiswa pelajar dan mahasiswa di Kaltim tak tersalurkan tahun ini. Sedianya, pada 2010 lalu, Pemprov Kaltim mengalokasikan beasiswa Rp 70 miliar. Beasiswa tersebut disalurkan kepada 25.487 pelajar/mahasiswa. Tapi, dalam realisasinya, beasiswa yang tersalurkan sekitar Rp 62 miliaran.Kabag Pendidikan Seni dan Budaya, Biro Sosial Setprov Kaltim Faturrahman mengatakan, dana beasiswa yang tak tersalurkan semuanya -- seusai alokasi, karena beberapa daerah tak memenuhi kuota beasiswa yang diberikan Pemprov.Menurutnya, daerah yang menyerahkan penerima beasiswa tak sampai kuota itu, yakni, Kabupaten Malinau, Bulungan, Tana Tidung, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara.Dia menggambarkan, seperti data pihaknya, penerima bantuan stimulan untuk mahasiswa (D-3 dan S-1) dalam daerah, di Malinau mendapat kuota 110 orang, yang disampaikan kabupaten itu tak sampai segitu. Begitu juga seperti Kutai Barat yang dijatah 140 orang untuk jenis beasiswa itu, tapi yang disampaikan tak sampai kuota.“Banyak hal yang menyebabkan daerah-daerah itu tak menyampaikan sesuai kuota,” jelasnya.Faktornya, kata dia, bisa karena jumlah mahasiswa di daerah tersebut terbatas. Bisa juga, karena kabupaten sudah mengalokasikan beasiswa untuk mahasiswa mereka. Sehingga, pelajar dan mahasiswa tak lagi diajukan untuk mendapatkan bantuan stimulan dari Pemprov.“Sebelumnya kami sudah mengeluarkan juknis (petunjuk teknis) kepada kabupaten/kota yang isinya kuota penerima beasiswa,” tuturnya.Mengenai pencairan beasiswa, dia menyebutkan, berdasarkan jurusan, mahasiswa kedokteran yang menerima bantuan paling banyak ketimbang jurusan lain. Yakni, mahasiswa kedokteran yang masih teori masing-masing akan mendapat Rp 6 juta, sedangkan yang sudah koas (dokter muda) akan mendapatkan Rp 18 juta.Sedangkan kedokteran spesialis I akan memperoleh Rp 20 juta per orang, dan spesialis II akan memperoleh Rp 30 juta.“Kedokteran memang yang paling tinggi, kalau jurusan lain, seperti ilmu sosial (yang tak termasuk jurusan khusus), sekitar Rp 2 jutaan,” tuturnya.Terkait dengan penyaluran beasiswa tersebut, hari ini, Rabu (26/1), akan digelar penyerahan beasiswa kepada 3 ribu orang di GOR Madya, Sempaja. Ke-tigaribu orang itu akan menerima beasiswa secara simbolis, dari total penerima 25.487 orang.Pencairan beasiswa sendiri sudah dilakukan sejak Desember tahun lalu. Pencairan beasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Samarinda, transfer langsung dari Pemprov ke rekening masing-masing penerima.Sementara, untuk PTN dan PTS di luar Samarinda, pencairannya melalui universitas masing-masing. Yakni, Pemprov mengirimkan dana ke rekening universitas, lalu universitaslah yang mentransfer ke rekening mahasiswa.Menurutnya, bagi PTN dan PTS di luar Samarinda penerima beasiswa wajib mengirimkan laporan pertanggungjawaban pencairan beasiswa tersebut kepada Pemprov.Pemprov, kata dia, memberi waktu satu bulan sejak dana dicairkan ke universitas, untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban.Data di Biro Sosial, tiga besar penerima beasiswa tahun ini adalah Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Jumlah penerima masing-masing, 1.979 orang, 1.739 orang, dan 1.533 orang.Tahun ini beasiswa yang diberikan kepada pelajar dan mahasiswa disesuaikan jurusan yang diambil. Penerima beasiswa dibagi dalam 17 kategori. Rinciannya, untuk pendidikan dasar dan menengah ada lima kategori, diploma dan strata 1 ada empat kategori, strata 2 dan strata 3 masing-masing juga empat kategori. (far)
Rabu, 09 Februari 2011
Mengenai Beasiswa Kaltim 2010
Berikut adalah kutipan berita yang diterbitkan oleh kaltimpost.co.id pada hari rabu, 26 januari 2011 mengenai beasiswa pemprov 2010.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

1 komentar:
whew...
sisanya diapain tuh?
Posting Komentar